Profile

Kamis, 18 Februari 2016

Groundbreaking Wismaya Residence Ditengah Pembangunan Kota Bekasi

Ground Breaking Wismaya Residence Ditengah Pembangunan Kota Bekasi

31 January | 19:49 2016



KBRN, Jakarta : Bekasi terus tumbuh dan berbenah menjadi kota metropolitan penyangga ibukota. Berbagai proyek infrastruktur dan transportasi terus digenjot untuk melengkapi kota berjuluk Kota Patriot tersebut.

Saat ini pembangunan tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu) terus berlangsung secara massif. Jalan tol ini akan menjadi jalur alternative yang menghubungkan Jakarta dengan Bekasi, selain exit tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Bekasi juga kini tengah mengembangkan sarana transportasi umum, LRT.

Sementara beberapa proyek lainnya akan terus berlangsung untuk melengkapi fasilitas bekasi yang tumbuh menjadi kota metropolitan penyangga ibukota. Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa ketika infrastruktur semakin lengkap, maka harga properti ikut naik. 

Karenanya, tidak mengherankan banyak pengembang properti menggarap kawasan hunian dan komersial di kota ini.  Salah satunya, PT Langeng Makmur Perkasa (LMP), perusahaan konstruksi dan investasi yang tertarik untuk membangun apartemen di salah satu kawasan strategis di Bekasi.

Hal itu dibuktikan dengan groundbreaking atau pemancangan tiang pertama proyek Wismaya Residence Bekasi di Jalan M. Hasibuan, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (31/1/2016). Groundbreaking proyek apartemen yang menempati lahan 10.745 m2 dilakukan ditengah pembangunan sejumlah proyek infrastruktur dan transportasi Kota Bekasi yang diperkirakan selesai pada tahun 2017.

“Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa ketika infrastruktur semakin lengkap, maka harga property ikut terkerek. Karena itu, sekaranglah saat yang paling tepat untuk memiliki hunian di lokasi paling strategis Bekasi dengan harga sangat kompetitif,” ungkap Direktur Pengembangan Bisnis PT Langgeng Makmur Perkasa (LMP Group), Yuyu Y Kasin, usai groundbreaking Wismaya Residence.
Menurutnya, jika konsumen atau investor menunggu satu atau dua tahun lagi, yang berarti bersamaan dengan selesainya proyek infrastruktur, maka akan sulit mendapatkan harga saat ini.

Dijelaskan Yuyu Y. Kasim, kehadiran Wismaya Residence di Bekasi bukan saja untuk memenuhi kebutuhan hunian dan investasi masyarakat, namun juga menggerakkan perekonomian. Proyek dengan nilai investasi cukup besar ini telah menyerap ratusan tenaga kerja, yang didominasi masyarakat Bekasi.

“Sebagian tenaga kerja pada proyek ini adalah warga sekitar,” ujarnya.
Sementara General Manager Marketing & Sales, Iwan Risdianto gembira denga antusiasme masyarakat dalam menyambut kehadiran Wismaya Residence.

“Kami cukup surprise dengan animo masyarakat Bekasi dan sekitarnya dalam menyambut kehadiran Wismaya. Ini artinya kehadiran kami diterima secara positif,” katanya.
Menurut Iwan, Wismaya Residence akan selesai dibangun pada tahun 2018.

“Kami memahami bahwa tahun 2018, sejumlah proyek infrastruktur dan transportasi di Bekasi telah selesai, sehingga bisa digunakan untuk melayani masyarakat. Karena itulah kami merencanakan handover paling lambat tahun 2018,” terangnya.
Ditegaskannya, komitmen menjadi salah satu kekuatan LMP dalam menjaga reputasi dan kepercayaan investor.

Pengamat properti Panangian Simanungkalit mengatakan, prospek properti Kota Bekasi sangat menjanjikan di tahun ini. Dengan masifnya pembangunan infrastruktur di kota ini, maka ekonomi akan terus tumbuh.

"Disinlah peluang investasi di sektor properti masih sangat cerah," ujarnya, usai menjadi pembicara pada groundbreaking Wismaya Residence. 

Bagi investor ataupun konsumen, lanjut Panagian, menunggu satu atau dua tahun lagi sudah terlambat, lantaran harga properti dipastikan naik dengan selesainya proyek infrastruktur dan transportasi. 

Wismawa Residence berada di  Jalan M. Hasibuan Bekasi. Kawasan ini direncanakan terkoneksi langsung dengan stasiun LRT dan merupakan kawasan strategis kota berdasarkan rencana tata ruang wilayah Kota Bekasi 2011-2031.

Ada tiga tipe yang ditawarkan, yakni studio, dua kamar tidur, dan tiga kamar tidur. Ketiga tipe tersebut terbagi dalam delapan jenis luasan unit, mulai 23 m2 sampai dengan 64 m2. Kisaran harga per unit mulai dari Rp325 juta sampai dengan Rp700 jutaan. (DS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar